(masih saling mencintai)
Pejantan tangguh…
Aku…? Apa iya…?
Tidak sama sekali…!
Aku…, adalah pejantan tanggung.
Ah…, aku bersyukur bisa bertemu
Tapi sayang, hanya sebentar
Itu karena aku pejantan tanggung
Terima kasih buat sahabatku
Engkau telah bawa aku ke tempatnya
Tapi, alangkah bodohnya aku…
Aku rindu, tapi tak kupuaskan
ketikaku jumpa denganmu
Maaf, perjumpaan kita tak mengenakkan
Aku langsung mudah sakit hati
Langsung pamit,
Akhirnya menyesal…
Seharusnya aku tanya kamu,
Masihkah kamu cinta aku?
Mana kamu pilih, aku atau pilihan orang tuamu?
Sayang, tak jadi kusampaikan…
Aku masih bingung,
Apakah kamu mengujiku?
Untunglah kau jawab dengan jujur,
Dan engkau masih mencintaiku…
Aku sukacita, kita masih saling mencintai
Kau akan tetap berusaha untukku
Sekalipun kau dipersiapkan ke orang lain
Itu katamu sekarang, aku tidak tahu besok…
Mudah-mudahan Yang Di Atas Merestui
Dan tetap menyatukan cinta kita…!
__________________________________________________________
Terinspirasi dari Dolok Sanggul (Kec. Humbang Hasundutan), 04 Mei 2006
Dan dari via telepon di Tarutung, 06 Mei 2006
Disusun/ditulis kembali di Tarutung, Mei 06 2006
Oleh : B. Marada Hutagalung, S.Th
Rewritten: Tarutung, July 17th 2007
17 September 2009
Kerinduan Hati - 4
About B. Marada Hutagalung
Seorang penulis lagu, arranger lagu, khususnya lagu rohani Kristen, serta penulis puisi.
0 Comments
Tidak ada komentar:
Write Isi Komentar Baru
Mohon komentarnya dengan tidak memuat komentar yang berunsur SARA, Pornografi dan hal-hal yang tidak sesusai dengan aturan/norma yang berlaku. Terima kasih dan salam sejahtera.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)