(mencoba berlapang dada)
Aku tahu kau jauh
Aku salah memang,
Aku tak ke sana,
Sebab kutahu kau rindu…
Sekarang, kuingin mencurahkan rinduku
Dan menguatkan komunikasi antara kita
Tapi, sangat disayangkan,
Aku tak bisa berkomunikasi
Lewat udara, tenaga dana kurang…
Lewat darat, tak tahu mau ke mana disampaikan
Karena, kau tak di situ lagi
Lewat apalagi aku curahkan rinduku
Tak ada lagi, kecuali menemui di tempat asal
Ah…, sama saja tak bisa…
Tenaga dana masih kurang.
Apakah aku pengecut, pecundang?
Aku tidak tahu, tapi mungkin juga…
Informasimu memang mengudara
Selama kita masih Satu dan mendarat di telinga
Prosespun berjalan dalam jiwa
Dan…akhirnya, sakit hati.
Ah…, tak apalah kalau memang itu terjadi
Katamu, kau akan dijadikan ke orang lain
Dan paksaan orang yang melahirkanmu,
paksaan orang yang membesarkanmu, merawatmu
Kalau kamu tak suka dia,
Bersolusilah dengan benar dan baik
Jangan menyiksa diri dan keluarga
Posisimu memang bak si buah malakama
Melawan mereka, salah…
Tinggalkan aku, juga salah…
Aku… ‘kan s’rahkan ke Tuhan
Jiwa, roh, dan raga siap menghadapi keputusanmu
Meski aku cinta kamu…
Aku berlapang dada…!
_____________________________
Tarutung, Mei 02nd /05th 2006
By : B. Marada Hutagalung, S.Th
Rewritten: Tarutung, July 17th 2007
17 September 2009
Kerinduan Hati - 3
About B. Marada Hutagalung
Seorang penulis lagu, arranger lagu, khususnya lagu rohani Kristen, serta penulis puisi.
0 Comments
Tidak ada komentar:
Write Isi Komentar Baru
Mohon komentarnya dengan tidak memuat komentar yang berunsur SARA, Pornografi dan hal-hal yang tidak sesusai dengan aturan/norma yang berlaku. Terima kasih dan salam sejahtera.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)