Mawar biru…
Bunga yang indah penuh kecerahaan,
Mataku tak pernah berkedip memandangmu
Saatnya kumemetik kamu
Agar orang lain tak lebih dulu…
Aduh! Tanganku tak berhasil memetikmu…
Malah hanya darah yang ke luar dari jemari tanganku…
Sangat disayangkan, keindahanmu ternyata diselimuti oleh duri-duri.
Melati putih…
Bunga yang indah penuh keceriaan,
Perasaanku menganggap bahwa dirimu suci seperti warnamu.
Saatnya kumemetik kamu
Agar orang lain tak lebih dulu…
Aduh! Sungguh alangkah sulitnya kau kupetik…
Aku terlambat, Kau terlampau jauh dan tinggi untuk jangkauan tanganku…
Malah tangan yang lain lebih dekat memetikmu…
Sangat disayangkan, keindahanmu ternyata dibatasi oleh kejauhan-ketinggian.
Aster Pink…
Bunga yang indah penuh kasih,
Hatiku sangat tersentuh akan warnamu.
Saatnya kumemetik kamu
Tapi! Sayang sekali, kau ternyata sudah dimiliki orang…
Disaat kuberencana ‘tuk memetikmu, kumalah dibentak yang punya…
Tangan tak jadi kugerakkan…
Sangat disayangkan, keindahanmu ternyata terpagar oleh yang punya.
_________________________
Tarutung, November 04th 2003
Oleh : B. Marada Hutagalung
17 September 2009
Tiga Bunga Pilihan Yang Tak Didapat
About B. Marada Hutagalung
Seorang penulis lagu, arranger lagu, khususnya lagu rohani Kristen, serta penulis puisi.
0 Comments
Tidak ada komentar:
Write Isi Komentar Baru
Mohon komentarnya dengan tidak memuat komentar yang berunsur SARA, Pornografi dan hal-hal yang tidak sesusai dengan aturan/norma yang berlaku. Terima kasih dan salam sejahtera.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)