Selamat Pagi Mentari
Tak pelak aku bangun karena suara ayam jantan
Kubuka jendela kamarku terasa nian cahayanya
Ku sadar aku sudah terlambat bangun
Akhirnya aku keluar sebentar tanpa membasuh diri
Sejenak aku bergumam kagum :
“Oh, alangkah indahnya dirimu mentari”
“Engkau telah membawaku ke kehidupan baru”
Ah, andai aku bisa menjamahmu hidupku akan terasa bahagia
Sayang, memang sudah begitu hidupmu dibuat-Nya
Aku di sini, engkau di sana
Tapi, engkau jauh tetap bisa kurasakan kehadiranmu
Alangkah mulianya perbuatanmu terhadap sesamaku,
tak pernah menuntut balas, selalu memberi kehidupan
Aku ingin seperti mu, mentari...!
Aku sering kesepian, tapi cahayamu selalu menemaniku
Tapi tak satu pun makhluk yang bisa menemuimu
Ataupun menaklukkanmu...
Mentari, terima kasih...
Aku akan menjalankan hidup baruku...
Besok kita masih bersua,
Aku ucapkan, selamat pagi mentari....
___________________________
Tarutung, 13 Agustus 2008
Oleh : B. Marada Hutagalung, S.Th
Kubuka jendela kamarku terasa nian cahayanya
Ku sadar aku sudah terlambat bangun
Akhirnya aku keluar sebentar tanpa membasuh diri
Sejenak aku bergumam kagum :
“Oh, alangkah indahnya dirimu mentari”
“Engkau telah membawaku ke kehidupan baru”
Ah, andai aku bisa menjamahmu hidupku akan terasa bahagia
Sayang, memang sudah begitu hidupmu dibuat-Nya
Aku di sini, engkau di sana
Tapi, engkau jauh tetap bisa kurasakan kehadiranmu
Alangkah mulianya perbuatanmu terhadap sesamaku,
tak pernah menuntut balas, selalu memberi kehidupan
Aku ingin seperti mu, mentari...!
Aku sering kesepian, tapi cahayamu selalu menemaniku
Tapi tak satu pun makhluk yang bisa menemuimu
Ataupun menaklukkanmu...
Mentari, terima kasih...
Aku akan menjalankan hidup baruku...
Besok kita masih bersua,
Aku ucapkan, selamat pagi mentari....
___________________________
Tarutung, 13 Agustus 2008
Oleh : B. Marada Hutagalung, S.Th