Bak wajah galau terebos dunia
Tercabik kelam ‘ku yang s’makin lemah
Adakah insan yang dapat menolong?
S’bab ‘ku tak bisa bergerak sendiri.
‘Kan kutetap coba meniti harapanku
Walau s’makin jatuh ‘ku tetap bertahan
Biarlah air mataku menjadi minumanku
Asal kubertemu cita-cintaku...
Walau tak ada yang menolong diri ini
‘Ku takkan menyerah meniti harapan
Biarlah penderitaan menjadi makananku
Asal ‘ku bersua masa yang cerah...
Pasti Yang Kuasa, memb’ri kekuatan...
Berdoa pasrah, meniti harapan...!
Oleh : B. Marada Hutagalung, S.Th
Tarutung, 02 Desember 2004
Ditulis ulang di Tarutung, 24 Juli 2008
NB. : Ini adalah sebuah syair lagu yang diciptakan penulis sendiri