Showing posts with label Puisi Pengharapan. Show all posts
Showing posts with label Puisi Pengharapan. Show all posts

17 September 2009

Beban Yang Tak Teratasi

Aku capek, lelah, dan letih,
Kucoba istirahat, tapi tak kunjung lega
Beban masih menghantui pikiranku.

Meski’ku lemah tak berdaya
Kucoba untuk beraktivitas
Tapi tak kunjung teratasi
Kepulihanku belum klimaks

Oh..beban!
Kenapa kau masih lekat?
Ke mana kupergi, kau terus ada…
Mengertilah denganku…
_________________________
Tarutung, 11 April 2006
By : B. Marada Hutagalung, S.Th

Tempat Penantian

Rumah…
Di situ aku tinggal
Tapi tak ada keabadian
Ya, kenapa ada perantauan?

Dunia…
Di situ aku hidup
Tapi tak ada kekekalan
Ya, kenapa ada kematian?

Sorga…
Di mana itu?
Itukah tempatku selamanya?
Dan itukah yang kuharap-harapkan?
Aku bingung jua…
Tapi, aku yakin itu ada.
_________________________
Tarutung, 10 April 2006
By : B. Marada Hutagalung, S.Th

Balada Pengharapan Si Kumbang (itulah aku…)

Dari arah selatan
Kumbang terbang ke utara
Melawan arah angin yang menjadi tantangan
Demi bunga mawar, itulah aku…

Segala daya yang ada
Si kumbang mencoba medekati sang mawar
Tapi gagal, ada apa?
Ada kupu-kupu dan lebah yang menjadi saingannya

Waktu terus berputar
Si kumbang beraksi kembali
Alhasil, sang mawar telah dicapainya
Sayang, pertemuan itu hanya sekali
Sebab jarak yang jauh justru menjadi halangannya
Tak mungkin ia di situ terus, karena harus kembali
Kumbang hanya berpengharapan saja,
Itulah aku…
_________________________
Tarutung, 17 Januari 2005
By : B. Marada Hutagalung, S.Th

Kau Yang Jauh

Kau yang jauh,
Yang aku rindu, dan kau demikian
Akankah itu bertahan selamanya?

Kau yang jauh,
Yang aku cinta, dan kau demikian
Haruskah dekat agar bertahan selamanya?

Kau yang jauh,
Bukankah suatu halangan bagiku, dan bagimu?
Bila mana cintaku dan cintamu adalah suci

Kau yang jauh,
Sang ilahi yang menjadi pengikat
Bagiku, dan bagimu selamanya…
_________________________
Tarutung, 17 Januari 2005
By : B. Marada Hutagalung, S.Th



Lagu ini telah diubah menjadi sebuah lagu

VIDEO LIRIK

Kuingin Dirimu (O langit biru)

Berhari-hari…
kupandangi dirimu
Membuatku terpana
akan keindahanmu…

Andai ‘kubisa…
terbang seperti burung
‘kupasti ‘kan datang
meraih keindahanmu…

Betapa indahnya, langitmu…
Betapa cerahnya, birumu…
‘Kuingin dirimu…
‘Kuingin dirimu…
O…langit biru
_______________________________________________ 
Oleh : B. Marada Hutagalung
Tarutung, Desember 2004/2005
Ditulis ulang di Tarutung, 21 April 2006
NB. : Ini adalah sebuah syarir lagu yang diciptakan penulis sendiri
klik http://maradagv.blogspot.com/2012/08/kuingin-dirimu-o-langit-biru.html

VIDEO

Meniti Harapan

Bak wajah galau terebos dunia
Tercabik kelam ‘ku yang s’makin lemah
Adakah insan yang dapat menolong?
S’bab ‘ku tak bisa bergerak sendiri.

‘Kan kutetap coba meniti harapanku
Walau s’makin jatuh ‘ku tetap bertahan
Biarlah air mataku menjadi minumanku
Asal kubertemu cita-cintaku...

Walau tak ada yang menolong diri ini
‘Ku takkan menyerah meniti harapan
Biarlah penderitaan menjadi makananku
Asal ‘ku bersua masa yang cerah...

Pasti Yang Kuasa, memb’ri kekuatan...
Berdoa pasrah, meniti harapan...!
_______________________________________________
Oleh : B. Marada Hutagalung, S.Th
Tarutung, 02 Desember 2004
Ditulis ulang di Tarutung, 24 Juli 2008
NB. : Ini adalah sebuah syair lagu yang diciptakan penulis sendiri

Pengunjung

Flag Counter