Cerita Baru Yang Hilang
Cerita lama telah selesai kutulis,
lanjut cerita baru,
cerita yang kutulis saat melaju baru.
Hari pertama kusiapkan kertas,
lalu kulukis rangkaian kata,
beberapa alinea telah selesai.
"Ceritamu bagus", kata sang penerbit.
"Lalu bagaimana, pak?" Tanyaku.
Seperti susah dijawab : "Lanjutkan!"
Hari berikutnya, bab per bab hampir selesai,
benar-benar cerita indah kugambarkan,
dan akhirnya selesai.
Dengan semangat aku membawanya ke penerbit,
diterima, dan berkata : "Sabar ya, akan kami proses!"
Aku sabar menunggu.
Jantungku berdebar-debar menunggu jawaban mereka.
Aku merasa yakin cerita baru akan terbit.
Aku berdoa dengan penuh harap.
Ternyata diluar dugaan : "Maaf pak, kami tak dapatkan menerbitkannya!"
Mereka tak menyimpan cerita itu lagi,
tak tahu entah di mana.
Jilid kedua telah kusiapkan,
tapi tak guna karena yang pertama telah hilang,
mungkin dibuang karena tak layak,
aku tak punya salinan.
Haruskah kutulis ulang cerita itu?
Buat apa jilid kedua, ketiga bila tak ada yang pertama.
Sejenak aku merenung dulu.
________________________
Tarutung, 15 Juni 2012
oleh : B. Marada Hutagalung
lanjut cerita baru,
cerita yang kutulis saat melaju baru.
Hari pertama kusiapkan kertas,
lalu kulukis rangkaian kata,
beberapa alinea telah selesai.
"Ceritamu bagus", kata sang penerbit.
"Lalu bagaimana, pak?" Tanyaku.
Seperti susah dijawab : "Lanjutkan!"
Hari berikutnya, bab per bab hampir selesai,
benar-benar cerita indah kugambarkan,
dan akhirnya selesai.
Dengan semangat aku membawanya ke penerbit,
diterima, dan berkata : "Sabar ya, akan kami proses!"
Aku sabar menunggu.
Jantungku berdebar-debar menunggu jawaban mereka.
Aku merasa yakin cerita baru akan terbit.
Aku berdoa dengan penuh harap.
Ternyata diluar dugaan : "Maaf pak, kami tak dapatkan menerbitkannya!"
Mereka tak menyimpan cerita itu lagi,
tak tahu entah di mana.
Jilid kedua telah kusiapkan,
tapi tak guna karena yang pertama telah hilang,
mungkin dibuang karena tak layak,
aku tak punya salinan.
Haruskah kutulis ulang cerita itu?
Buat apa jilid kedua, ketiga bila tak ada yang pertama.
Sejenak aku merenung dulu.
________________________
Tarutung, 15 Juni 2012
oleh : B. Marada Hutagalung