Hati Yang Terselubung - bag. 1
(bagian satu)
Aku sudah tahu siapa kamu,
Tapi belum dalam,
Itupun dari orang
Ketika bersua pertama kali,
Aku ingin lebih tahu dengan kamu,
Tapi aku bagaikan bulan melirik di siang bolong
Seolah tak perduli
Tak kuduga, kau hampiri aku,
Dan jantungku menggetarkan tubuhku…
Terima kasih, kau informasikan pribadimu
Dan masih bersambung…
Sayang seribu sayang,
Aku takut Yang Di Atas
Sebab, engkau kaki dan tangan-Nya
Aku jua…
Sayang seribu sayang,
Aku takut salah mengerti
Sebab, mungkin hanya ingin sahabat
Bukan sahabat sehidup semati.
Ah…, kenapa jadi begini?
Mungkin itu permulaan…
Ah…, diamkan saja…
Tapi, haruskah kumembohongi diri?
Tak bisa kujawab…
______________________________________________
Oleh : B. Marada Hutagalung, S.Th
Terinspirasi di Simasom (Kec. Pahae Julu), 17 April 2006
Dirangkai di Tarutung, 17/18 April 2006
Ditulis ulang di Tarutung, 21 April 2006
Aku sudah tahu siapa kamu,
Tapi belum dalam,
Itupun dari orang
Ketika bersua pertama kali,
Aku ingin lebih tahu dengan kamu,
Tapi aku bagaikan bulan melirik di siang bolong
Seolah tak perduli
Tak kuduga, kau hampiri aku,
Dan jantungku menggetarkan tubuhku…
Terima kasih, kau informasikan pribadimu
Dan masih bersambung…
Sayang seribu sayang,
Aku takut Yang Di Atas
Sebab, engkau kaki dan tangan-Nya
Aku jua…
Sayang seribu sayang,
Aku takut salah mengerti
Sebab, mungkin hanya ingin sahabat
Bukan sahabat sehidup semati.
Ah…, kenapa jadi begini?
Mungkin itu permulaan…
Ah…, diamkan saja…
Tapi, haruskah kumembohongi diri?
Tak bisa kujawab…
______________________________________________
Oleh : B. Marada Hutagalung, S.Th
Terinspirasi di Simasom (Kec. Pahae Julu), 17 April 2006
Dirangkai di Tarutung, 17/18 April 2006
Ditulis ulang di Tarutung, 21 April 2006