17 September 2009

Kau T’lah Kujatuhkan Tanpa Sengaja

Oh…betapa kecewanya aku pada diriku sendiri…
Kau t’lah kujatuhkan tanpa sengaja…
Bila kuingat, kuingat kenangan kita berdua…
Wah…sungguh indah.
Setiap hari kau merangkul leherku selalu.
Wujud matamu selalu mengingatkanku pada-Nya…
Khususnya pada hari terakhir di hari Senin…
Yah…kau tetap merangkul leherku ketik menuju Sipoholon
‘tuk mandi air panas bersama teman-teman.
Oh…! Sayang…, ketika aku didorong Irfan dan Armin,
Aku terjatuh dan rangkulanmu terlepas.
Akhirnya engkau tercebur dan tenggelam…
Kutak tahu dan aku juga tak sadar,
Bahwa kau t’lah kujatuhkan tanpa sengaja
dikarenakan aku haru cepat-cepat ke luar dari kolam…
karena air sangat panas dan aku tak tahu…
Setelah selesai mandi, barulah aku sadari bahwa kau telah
hanyut di kolam air panas…
Kuingin menyelamatkanmu dari dalam air,
Tapi, aku tak sanggup menembus air panas…
Akhirnya, aku meninggalkanmu dengan berat hati
diriasi sedih dan pilu…
Oh…KALUNG SALIBKU!
Kini kau tidak merangkul leherku…
Tanpa sengaja, kau t’lah kujatuhkan…
Oh…selamat tinggal, ma’afkan aku…
_________________________________________
Tarutung, February 09th 2002
By: B. Marada Hutagalung.
Rewritten/revised: Tarutung, November 10th 2003

Comments
0 Comments
No comments:
Write Isi Komentar Baru

Mohon komentarnya dengan tidak memuat komentar yang berunsur SARA, Pornografi dan hal-hal yang tidak sesusai dengan aturan/norma yang berlaku. Terima kasih dan salam sejahtera.


Pengunjung

Flag Counter